Langsung ke konten utama

Pelatihan Komputer sebagai media pembelajaran MGMP Matematika Kota Tangerang


Ini foto guru-guru Matematika SMA Kota Tangerang saat WPelatihan Komputer sebagai media pembelajaran bulan Agustus 2007

Komentar

Jagad-Kahiyangan mengatakan…
saya nggak akan ngasih komentar. soalnya saya nggak ada sich....
hehehe....

Postingan populer dari blog ini

Peluncuran Buku Menyulam Cahaya di padasuka.

Bertepatan dengan Reuni Akbar Lintas Angkatan SMA Negri 4 Tangerang (d/h SMAN 3) dan Perayaan Ulang Tahun ke 40 SMA Negeri 4 Tangerang telah diluncurkan buku perjalanan 40 tahun SMAN 4 Tangerang berjudul Menyulam Cahaya di Padasuka .  Dari SMA Negeri 3 Tangerang ke SMA Negeri 4 Tangerang: Perjalanan 40 Tahun Membangun Generasi Unggul. Peluncuran dihadiri oleh alumni mulai dari angkatan pertama yang lulus tahun 1987 sampai angkatan 2025, guru dan pegawai yang pernah mengabdi, guru yang masih aktif dan Wakil Walikota Tangerang, H. Maryono Hasan, yang juga merupakan alumni tahun 1993. Menyulam Cahaya di Padasuka adalah karya monumental yang tidak hanya menyimpan sejarah institusi pendidikan, tetapi juga menegaskan identitas dan nilai luhur yang diwariskan lintas generasi. Buku ini menjadi saksi perjalanan dari keterbatasan menuju keunggulan, dari tanah Padasuka yang sederhana menuju sekolah berprestasi dan Sekolah Penggerak. Ia layak dibaca oleh siapa pun yang percaya bahwa pendidika...

Mengapa Mutu Pendidikan Indonesia Tak Kunjung Membaik: Menggugat Akar Permasalahan yang Terabaikan

Pendidikan Indonesia berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Fakta ini bukan sekadar asumsi pesimistis, melainkan realitas yang terdokumentasi dalam berbagai indikator internasional dan nasional. Hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2022 menunjukkan bahwa skor Indonesia dalam kemampuan membaca mencapai 359, matematika 366, dan sains 383—seluruhnya terpaut lebih dari 100 poin dari rata-rata global. Meskipun peringkat Indonesia naik 5-6 posisi dari tahun 2018, kenaikan ini lebih disebabkan oleh penurunan drastis negara-negara lain akibat pandemi, bukan karena perbaikan substansial kualitas pembelajaran kita. Yang lebih memprihatinkan, hampir tidak ada siswa Indonesia yang mencapai level 5-6 (tingkat kemahiran tertinggi) dalam ketiga aspek yang diujikan. Rendahnya mutu pendidikan tidak hanya tampak dari capaian akademik. Dimensi non-akademik pun menunjukkan potret yang sama kelamnya. Sepanjang tahun 2024, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat 5...

Pemanfaatan AI untuk Pembuatan Bahan Ajar dan Media Pembelajaran.

  Pembelajaran berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk menyediakan pengalaman belajar yang sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan peserta didik. Pendekatan ini tidak lagi menganggap siswa sebagai kelompok homogen, melainkan menghargai setiap individu dengan karakteristik yang berbeda-beda. Dalam konteks ini, bahan ajar dan media pembelajaran memainkan peran krusial dalam memastikan bahwa setiap siswa dapat mengakses dan memahami materi dengan cara yang paling sesuai untuk mereka. Dalam pembelajaran berdiferensiasi, bahan ajar dan media pembelajaran perlu memiliki fleksibilitas yang tinggi. Sebagai contoh, untuk siswa yang visual learner , bahan ajar dan media pembelajaran berbasis grafik atau diagram mungkin lebih efektif dibandingkan teks naratif panjang. Sedangkan untuk siswa yang auditori, penggunaan bahan ajar berupa podcast atau rekaman audio dapat meningkatkan pemahaman mereka. Di sisi lain, untuk siswa kinestetik, bahan ajar yang memungkinkan mer...